Olahraga bagi ibu hamil adalah hal yang penting untuk dilakukan. Meskipun dalam masa-masa kehamilan, bukan berarti Anda harus beristirahat penuh dan tidak melakukan aktivitas fisik secara aktif. Ibu hamil membutuhkan aktivits fisik aktif yang ringan untuk mejaga kesehatan janin dalam kandungan dan dirinya sendiri. Oleh sebab itu, ibu hamil juga perlu melakukan olahraga. Namun, olahraga yang dilakukan bukanlah jenis olahraga yang banyak dilakukan orang pada umumnya. Seperti apakah olahraga yang cocok bagi ibu hamil? Simak ulasan berikut ini!
Olahraga untuk Ibu Hamil
Jika
kini Anda sedang berada di masa-masa kehamilan, lakukan beberapa olahraga
berikut untuk menjaga kesehatan Anda dan mempersiapkan diri menghadapi
persalinan.
1.Squat atau Jongkok Berdiri
Ibu hamil bisa melakukan olahraga ringan misalnya dengan jongkok lalu berdiri atau dikenal dengan istilah squat. Olahraga ini dianggap sebagai olahraga paling aman yang dapat dilakukan ibu hamil selama kehamilannya. Selain mudah dilakukan, squat juga membantu ibu hamil mempersiapkan tubuhnya untuk menghadapi persalinannya nanti. Hal ini karena squat dapat menguatkan otot panggul sehingga melancarkan proses persalinan.
Olahraga ini sangat cocok bagi wanita dengan usia kehamilan tua. Namun, bagi wanita dengan usia kehamilan muda juga bisa melakukan olahraga ini. Bagi wanita yang dengan usia kehamilan tua, akan membantu mendorong bayi turun sehingga disaat persalinan tiba, bayi akan keluar dengan cepat dan lancar. Ada bisa melakukan olahraga ini setiap hari selama 10 - 20 menit.
2. Jalan Santai
Olahraga ringan yang cocok bagi ibu hamil selanjutnya adalah jalan santai. Anda bisa melakukan olahraga ini dengan mudah di sekitar rumah Anda. Berjalan di halaman rumah di pagi atau sore hari tanpa alas kaki dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Hal ini tentunya sangat baik bagi perkembangan buah hati di dalam perut.
Berjalan kaki juga bisa mendorong kontraksi secara alami. Ketika mendekati masa kelahiran, kontraksi sering dialami oleh ibu hamil. Ketika hal tersebut terjadi, Anda bisa berjalan kaki santai dengan posisi badan agak tegak. Sehingga akan membuat bayi berada pada posisi ideal untuk lahir.
3. Duduk pada Bola
Selanjutnya, Anda juga bisa melakukan olahraga dengan duduk pada bola angin atau bola yoga dengan posisi tubuh tegak. Hal ini bisa membantu ibu hamil menguatkan tubuh khususnya otot panggul. Sehingga mempersiapkan fisik untuk menghadapi persalinan tanpa rasa sakit yang parah.
Jika Anda mengikuti kelas persiapan melahirkan, Anda dapat melakukan olahraga ini dengan benar dan dipandu oleh pelatih. Tak hanya duduk di bola yoga, Anda juga bisa diajarkan untuk relaksasi dengan duduk bersila di lantai dengan posisi badan tegak. Hal ini penting juga dilakukan untuk menguatkan otot panggul yang berperan dalam proses persalinan.
4. Angkat dan Miringkan Panggul
Olahraga mengangkat panggul bertujuan untuk mengencangkan otot dan sendi panggul. Sehingga akan elastis atau melebar ketika bayi lahir. Anda bisa melakukan ini dengan cara tidur terlengtang di atas matras, lalu menekuk lutut dengan posisi telapak kaki menyentuh lantai. Secara perlahan-lahan, mengangkat panggul, lalu turunkan. Ulangi latihan ini beberapa kali, sampai Ana merasa lelah. Anda bisa melakukan latihan olahraga ini secara rutin, misalnya setiap hari selama 10 menit.
5. Naik Turun Tangga
Selanjutnya, Anda bisa melakukan olahraga dengan naik turun tangga secara berkala. Namun lakukan olahraga ini dengan perlahan dan hati-hati agar tidak jatuh atau terpeleset. Dengan naik turun tangga, akan membantu melancarkan aliran darah di dalam tutuh. Hal ini dapat membantu bayi berada dalam posisi yang tepat untuk lahir. Naik turun tangga juga bisa membantu melancarkan proses kontraksi ketika terjadi pembukaan.
6. Berenang
Terakhir, olahraga yang cocok untuk ibu hamil yang bisa melancarkan persalinannya yaitu berenang. Renang menjadi olahraga paling menyenangkan bagi sebagian besar orang, termasuk ibu hamil. Berenang melibatkan banyak otot di dalam tubuh yang bergerak. Hal ini memberikan banyak manfaat bagi kesehatan jantung, otot tubuh, dan membantu menurunkan kelebihan berat badan. Olahraga ini juga diklaim mampu menghindarkan tubuh ibu hamil dari dehidrasi atau kekurangan cairan. Anda bisa melakukan olahraga ini secara rutin, misalnya setiap hari selama 30 menit.
1.Squat atau Jongkok Berdiri
Ibu hamil bisa melakukan olahraga ringan misalnya dengan jongkok lalu berdiri atau dikenal dengan istilah squat. Olahraga ini dianggap sebagai olahraga paling aman yang dapat dilakukan ibu hamil selama kehamilannya. Selain mudah dilakukan, squat juga membantu ibu hamil mempersiapkan tubuhnya untuk menghadapi persalinannya nanti. Hal ini karena squat dapat menguatkan otot panggul sehingga melancarkan proses persalinan.
Olahraga ini sangat cocok bagi wanita dengan usia kehamilan tua. Namun, bagi wanita dengan usia kehamilan muda juga bisa melakukan olahraga ini. Bagi wanita yang dengan usia kehamilan tua, akan membantu mendorong bayi turun sehingga disaat persalinan tiba, bayi akan keluar dengan cepat dan lancar. Ada bisa melakukan olahraga ini setiap hari selama 10 - 20 menit.
2. Jalan Santai
Olahraga ringan yang cocok bagi ibu hamil selanjutnya adalah jalan santai. Anda bisa melakukan olahraga ini dengan mudah di sekitar rumah Anda. Berjalan di halaman rumah di pagi atau sore hari tanpa alas kaki dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Hal ini tentunya sangat baik bagi perkembangan buah hati di dalam perut.
Berjalan kaki juga bisa mendorong kontraksi secara alami. Ketika mendekati masa kelahiran, kontraksi sering dialami oleh ibu hamil. Ketika hal tersebut terjadi, Anda bisa berjalan kaki santai dengan posisi badan agak tegak. Sehingga akan membuat bayi berada pada posisi ideal untuk lahir.
3. Duduk pada Bola
Selanjutnya, Anda juga bisa melakukan olahraga dengan duduk pada bola angin atau bola yoga dengan posisi tubuh tegak. Hal ini bisa membantu ibu hamil menguatkan tubuh khususnya otot panggul. Sehingga mempersiapkan fisik untuk menghadapi persalinan tanpa rasa sakit yang parah.
Jika Anda mengikuti kelas persiapan melahirkan, Anda dapat melakukan olahraga ini dengan benar dan dipandu oleh pelatih. Tak hanya duduk di bola yoga, Anda juga bisa diajarkan untuk relaksasi dengan duduk bersila di lantai dengan posisi badan tegak. Hal ini penting juga dilakukan untuk menguatkan otot panggul yang berperan dalam proses persalinan.
4. Angkat dan Miringkan Panggul
Olahraga mengangkat panggul bertujuan untuk mengencangkan otot dan sendi panggul. Sehingga akan elastis atau melebar ketika bayi lahir. Anda bisa melakukan ini dengan cara tidur terlengtang di atas matras, lalu menekuk lutut dengan posisi telapak kaki menyentuh lantai. Secara perlahan-lahan, mengangkat panggul, lalu turunkan. Ulangi latihan ini beberapa kali, sampai Ana merasa lelah. Anda bisa melakukan latihan olahraga ini secara rutin, misalnya setiap hari selama 10 menit.
5. Naik Turun Tangga
Selanjutnya, Anda bisa melakukan olahraga dengan naik turun tangga secara berkala. Namun lakukan olahraga ini dengan perlahan dan hati-hati agar tidak jatuh atau terpeleset. Dengan naik turun tangga, akan membantu melancarkan aliran darah di dalam tutuh. Hal ini dapat membantu bayi berada dalam posisi yang tepat untuk lahir. Naik turun tangga juga bisa membantu melancarkan proses kontraksi ketika terjadi pembukaan.
6. Berenang
Terakhir, olahraga yang cocok untuk ibu hamil yang bisa melancarkan persalinannya yaitu berenang. Renang menjadi olahraga paling menyenangkan bagi sebagian besar orang, termasuk ibu hamil. Berenang melibatkan banyak otot di dalam tubuh yang bergerak. Hal ini memberikan banyak manfaat bagi kesehatan jantung, otot tubuh, dan membantu menurunkan kelebihan berat badan. Olahraga ini juga diklaim mampu menghindarkan tubuh ibu hamil dari dehidrasi atau kekurangan cairan. Anda bisa melakukan olahraga ini secara rutin, misalnya setiap hari selama 30 menit.
Nah,
demikianlah beberapa jenis olahraga yang cocok bagi ibu hamil. Selain memenuhi
kebutuhan gizi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, kesehatan kehamilan
juga perlu ditunjang dengan olahraga rutin yang sesuai. Jagalah kesehatan janin
Anda dengan berolahraga.