Dengan memasuki masa kehamilan, terutama selama trimester pertama, sejumlah perubahan akan terjadi pada tubuh, yang akan membuat Anda tidak nyaman dan leluasa melakukan aktivitas, termasuk tidur. Ada sejumlah tips tentang posisi tidur untuk wanita hamil muda yang dapat Anda terapkan dengan aman. Lihat informasi di bawah ini.
Posisi Tidur Untuk Ibu Hamil, yang memengaruhi kesehatan janin?
Tidur dan kualitas malam yang baik tampaknya sulit didapatkan bagi wanita hamil, terutama ketika usia kehamilan baru pada trimester pertama. Kondisi fisik yang mulai berubah diduga menjadi penyebab sulitnya menentukan posisi tidur yang nyaman. Apa pun posisinya, tubuh tetap tidak terasa nyaman.
Kekhawatiran tentang kondisi janin di perut semakin memperburuk ketidaknyamanan saat tidur. Benarkah posisi tidur yang buruk dapat membahayakan janin? Laporan DetikHealth, Dr. Gde Suardana, SpOG, dokter kandungan dari Rumah Sakit Harapan Kita, mengatakan bahwa posisi tidur selama kehamilan tidak terlalu mempengaruhi janin dalam perut karena ukuran perut dan janin masih relatif kecil.
Pilihan Posisi Tidur Untuk Ibu Hamil Aman dan Nyaman
Meskipun dokter memastikan bahwa posisi tidur wanita hamil muda tidak memiliki efek yang signifikan pada kondisi janin, akan baik jika wanita hamil terus menerapkan posisi tidur yang baik untuk wanita hamil muda. Ingat, nama risikonya selalu yang paling kecil.
Berikut adalah pilihan posisi tidur untuk wanita hamil muda yang bisa Anda coba.
1. Posisi Tidur Miring ke Arah Kiri
Posisi tidur untuk ibu hamil yang baik adalah posisi tidur yang paling direkomendasikan untuk Ibu hamil, bahkan setelah trimester ketiga kehamilan. Tidur dengan tubuh diputar ke kiri akan memperlancar sirkulasi darah dan nutrisi dari plasenta, bahkan janin.
Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil juga akan efektif dalam mengurangi sesak napas yang sering dirasakan oleh wanita hamil.
2. Posisi tidur telentang
Tidur telentang atau tubuh adalah posisi tidur berikutnya untuk ibu hamil yang dapat Anda praktikkan untuk menciptakan kenyamanan atau bahkan keselamatan bagi diri Anda dan janin.
Masa kehamilan 20 hingga 26 minggu masih relatif aman bagi Anda untuk menerapkan posisi berbaring. Tidur telentang tidak diizinkan ketika kehamilan lebih dari 26 minggu dan perut sudah mulai tumbuh.
Panggilan untuk tidak melatih posisi tidur pada ibu hamil ketika usia kehamilan cukup lama untuk memperhitungkan fokus pada vena cava inferior dan aorta, yaitu pembuluh darah yang terletak di belakang dan digunakan untuk mengalirkan darah ke kaki.
3. Bersandar Pada Bantal
Posisi tidur berikutnya untuk ibu hamil adalah posisi setengah duduk. Istirahatkan Anda dan kepala di atas bantal. Posisi ini dianggap efektif dalam menghilangkan rasa sakit di lambung karena peningkatan asam lambung, yang sering dirasakan oleh wanita hamil.
Keadaan mulas pada wanita hamil biasanya disebabkan oleh aktivitas hormon progesteron yang melemaskan otot-otot antara kerongkongan dan perut. Akibatnya, asam lambung beralih ke kerongkongan dan menunjukkan gejala mulas.
4. Gunakan Banyak Bantal
Ketika Anda tidur, yang terbaik adalah meletakkan banyak bantal di sekitar Anda. Pilih bantal yang lembut dan lembut sehingga seluruh tubuh Anda mulai dari kepala, punggung, tangan dan kaki dapat ditopang dengan baik dan nyaman.
Tips tidur yang nyaman selama kehamilan muda
Selain menerapkan posisi tidur ibu hamil di atas, alangkah baiknya jika Anda melakukan sejumlah kegiatan berikut untuk meningkatkan kualitas tidur selama trimester pertama kehamilan.
- Tidur siang dan malam secara teratur
- Mandi air panas sebelum tidur
- Jangan minum banyak air sebelum tidur untuk menghindari buang air kecil di malam hari
- Makan secukupnya sebelum tidur
- Pijat kaki Anda sedikit sebelum tidur
Dengan demikian, penjelasan posisi tidur ibu hamil mudah diperhatikan dan diimplementasikan. Ingat juga untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan jenis posisi tidur yang paling sesuai dengan keselamatan dan kenyamanan Anda. Selalu jaga kesehatan Anda, ya. Semoga bermanfaat!