Virus biasanya menyerang komputer tanpa antivirus, yang membuat komputer terinfeksi virus. Beberapa gejala komputer dipengaruhi oleh virus
Apa Kalian yakin Apakah Antivirus Bisa Mencegah Virus & Malware?? Simak penjelasan berikut ini
Asumsi orang orang pada umumnya beranggapan dan percaya bahwa antivirus adalah program mencegah virus dan malware. Sehingga ketika antivirus mendeteksi file sebagai virus, kita langsung yakin kalau itu memang file bahaya. Tetapi apa kamu yakin bahwa antivirus 100% benar benar mencegah virus dan malware secara tepat?Pada dasarnya tidak ada algoritma manapun yang tau secara akurat apakah file ini malware atau bukan.
Bagaimana cara antivirus bekerja?
Maka kita harus membuat yang namanya daftar whitelist dan blacklist. Pada whitelist kita isi dengan nama nama orang yang diundang, dan blacklist nama yang tidak diundang. Kemudian kita harus memilih berdasarkan whitelist atau blacklist?
Jika orang yang diundang lebih kecil dari yang tidak diundang, secara default kita memakai whitelist, sisanya deny all. Jika orang yang diundang lebih banyak dari yang tidak diundang, kita memakai blacklist, sisanya allow all.
Baca Juga : Cara Ampuh Mencegah Virus Masuk Komputer
Antivirus ini bekerja dengan memakai blacklist. Karena pada dasarnya file yang baik jauh lebih banyak daripada file malicious. Kemudian apa yang antivirus masukkan ke dalam blacklist tersebut? Signature.
Antivirus memasukkan signature ke dalam blacklistnya. Signature adalah ciri atau pola fisik yang bisa dijadikan penanda malware. Kalau diasumsikan sebagai pesta tadi, maka orang yang tidak punya kartu undangan adalah orang yang tidak diundang. Sehingga satpam akan langsung memblokirnya di pintu masuk.
Nah signature ini bisa berupa string atau kumpulan instruksi yang diambil dari sample malware.
Secara logisnya kita bicara gini. Jika sebuah file yang discan mengandung Signature blacklistnya Antivirus, maka Antivirus akan langsung mendeteksi file tersebut merupakan malware sesuai Signaturenya.
Lantas apakah file normal kita yang padahal bukan virus atau malware bisa terdeteksi sebagai file berbahaya? Jawabannya bisa. Karena kemungkinan file kita mengandung deretan byte yang sama dengan signature virus. Hal ini biasa dipanggil sebagai "false positive".
Sedangkan sebaliknya yaitu "false negative" Berarti sebuah malware yang lolos dari Antivirus karena signaturenya memang belum pernah terdaftar di blacklistnya Antivirus.
Kesimpulannya adalah Antivirus bekerja berdasarkan database Signature yang ia punya. Ia melakukan scanning pada tiap file untuk dilihat isi file byte demi byte tanpa mengeksekusinya jika menggunakan static analysis.
Antivirus ini bekerja dengan memakai blacklist. Karena pada dasarnya file yang baik jauh lebih banyak daripada file malicious. Kemudian apa yang antivirus masukkan ke dalam blacklist tersebut? Signature.
Antivirus memasukkan signature ke dalam blacklistnya. Signature adalah ciri atau pola fisik yang bisa dijadikan penanda malware. Kalau diasumsikan sebagai pesta tadi, maka orang yang tidak punya kartu undangan adalah orang yang tidak diundang. Sehingga satpam akan langsung memblokirnya di pintu masuk.
Nah signature ini bisa berupa string atau kumpulan instruksi yang diambil dari sample malware.
Secara logisnya kita bicara gini. Jika sebuah file yang discan mengandung Signature blacklistnya Antivirus, maka Antivirus akan langsung mendeteksi file tersebut merupakan malware sesuai Signaturenya.
Lantas apakah file normal kita yang padahal bukan virus atau malware bisa terdeteksi sebagai file berbahaya? Jawabannya bisa. Karena kemungkinan file kita mengandung deretan byte yang sama dengan signature virus. Hal ini biasa dipanggil sebagai "false positive".
Sedangkan sebaliknya yaitu "false negative" Berarti sebuah malware yang lolos dari Antivirus karena signaturenya memang belum pernah terdaftar di blacklistnya Antivirus.
Kesimpulannya adalah Antivirus bekerja berdasarkan database Signature yang ia punya. Ia melakukan scanning pada tiap file untuk dilihat isi file byte demi byte tanpa mengeksekusinya jika menggunakan static analysis.
Baca Juga : Website Download Software Gratis dan Aman
Sedangkan untuk dynamic analysis, ia menggunakan virtual machine sebagai zona karantina. Ia jalankan filenya di sana, jika pola pergerakannya berbahaya, maka dia akan dideteksi sebagai malicious file.
Cara Menghindari dan Mengatasi Virus Malware
Malware atau malicious merupakan program (code, scripts dan active content) yang dibikin untuk mengganggu atau merusak program system yang kamu pakai. Contoh dari malware diantaranya sering dikenal dengan istilah Virus, Worm, Keylogger, Browser Hijacker, Trojan Horse, Spyware, Adware, Backdoor.
Kenapa Malware sangat Berbahaya?
Didunia internet malware adalah salah satu masalah besar yang kerap terjadi, hal ini dikarenakan dengan tak bisa terdeteksinya kode malware di komputer atau antivirus yang kamu punya. Salah satu virus ini menginfeksi yaitu melalui browser yang kita pakai untuk berselancar di internet dan juga melalui aplikasi yang kamu ambil di situs berbahaya.
Baca Juga : 10 Website Scan Virus Online Gratis Terbaik
Masalah terjadi jika virus telah menginfeksi perangkat kamu dan harus di khawatirkan karena malware yang dikendalikan oleh cracker bisa saja mencuri data penting di perangkat (Laptop).
Jadi Bagaimana Solusi Menghindari Virus Malware?
- Hindari memakai program bajakan,crack.
- Selalu update Sistem Operasi atau Software juga Browser yang kamu pakai.
- Pasang Antivirus Seperti : Avast, Kaspersky, Norton. (Selalu Update)
- Aktifkan Firewall Windows, Jika dirasa masih kurang kamu dapat memakai ZoneAlarm Free Firewall.
- Jangan pernah membuka situs yang menyediakan software bajakan, crack, keygen dll
- Hindari asal mendownload file dari internet Jika terpaksa kamu harus pastikan itu situs yang terpercaya.
Semoga artikel ini bisa menjadi referensi kamu. untuk mengetahui Tentang software Antivirus. Semoga bermanfaat.