Tahun 2019 akan segera berakhir dan sepanjang tahun ini
banyak sekali berita-berita yang membahas mengenai hacker yang menyerang situs
website. Beberapa situs yang dicuri oleh para hacker pengalaman yaitu dengan
menggunakan beberapa perangkat lunak berupa software. Sehingga kebanyakan dari para
pengguna mengalami pencurian data secara tiba-tiba dan tentunya aktivitas hacking
ini sangatlah mengganggu.
Memasuki era revolusi industri 4.0, kemajuan teknologi semakin berkembang pesat. Perkembangan teknologi tersebut diikuti pula dengan skill manusia yang semakin meningkat dalam bidang teknologi. Tak heran jika banyak programer yang bermunculan, bahkan mulai banyak hacker pula yang melancarkan aksinya.
Hacker atau peretas merupakan orang yang memiliki keahlian menerobos/memasuki suatu sistem. Selama ini hacker dikenal sebagai "perusak" akan tetapi sebenarnya ada dua tipe hacker yaitu white hat hackers (peretas yang memberikan keuntungan karena mampu memperbaiki sistem yang rusak) dan black hat hackers (peretas yang memasuki sistem untuk menanamkan virus atau merusak sistem keamanan, sehingga merugikan banyak pihak).
Memasuki era revolusi industri 4.0, kemajuan teknologi semakin berkembang pesat. Perkembangan teknologi tersebut diikuti pula dengan skill manusia yang semakin meningkat dalam bidang teknologi. Tak heran jika banyak programer yang bermunculan, bahkan mulai banyak hacker pula yang melancarkan aksinya.
Hacker atau peretas merupakan orang yang memiliki keahlian menerobos/memasuki suatu sistem. Selama ini hacker dikenal sebagai "perusak" akan tetapi sebenarnya ada dua tipe hacker yaitu white hat hackers (peretas yang memberikan keuntungan karena mampu memperbaiki sistem yang rusak) dan black hat hackers (peretas yang memasuki sistem untuk menanamkan virus atau merusak sistem keamanan, sehingga merugikan banyak pihak).
Membahas tentang hacker, masih ingatkah kamu tentang berita hacking sepanjang tahun 2019 ini? Nah, berikut ini kumpulan berita hacking tahun 2019.
1. Hacker Incar Detail Akun Bank via WhatsApp
Berita pertama berasal dari Arab Saudi yang merasakan dampak
dari hacking internasional. Dimana pengguna WhatsApp disana menjadi target
peretasan terbaru yang dilancarkan lewat WhatsApp. Sasarannya adalah akun bank
mereka. Peretasan dimulai ketika seorang pengguna menerima pesan WhatsApp dari
salah satu kontak mereka yang meminta kode untuk mengikuti sebuah grup atau
copy kartu ATM untuk deposit sejumlah uang.
Mereka tidak menyadari kalau
sesungguhnya sedang berkomunikasi langsung dengan hacker. Karena banyak sekali
laporan dari para pengguna WhatsApp. Akhirnya Badan Otoritas Moneter Arab Saudi
dan semua operator telekomunikasi di sana secara serentak mengirimkan pesan
peringatan ke publik agar tidak merespons pesan mencurigakan karena serangan
ini bisa memgambil data dari ponsel.
Baca Juga : Website Pengadilan Jakarta Kena Hack | Respect For STM
Baca Juga : Website Pengadilan Jakarta Kena Hack | Respect For STM
2. Hacker Asal Sleman yang Retas Perusahaan AS Dikenal
Pribadi Tertutup
Hacker yang mencuri beberapa data di perusahaan Amerika
Serikat berinisial BBA (21) yang
ditangkap karena meretas server sebuah perusahaan di San Antonio, Texas,
Amerika Serikat tinggal bersama istri dan anaknya di rumah kontrakan. BBA
dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Beberapa warga yang tinggal di dekat rumah
kontrakan BBA tidak mengetahui profesi BABA selama mengontrak rumah disitu.
Menurut warga sekitar BBA terlihat membawa motor gede alias Moge ke depan
rumahnya. Sереrtі diketahui bаhwа BBA ditangkap akibat aksinya mеrеtаѕ ѕеrvеr ѕеbuаh реruѕаhааn dі Sаn Antоnіо, Tеxаѕ, Amеrіkа SerikatBBA berhasil dіtаngkар оlеh Direktorat Tindak Pidana Sіbеr Bаrеѕkrіm Pоlrі di kеdіаmаnnуа Slеmаn,
Yogyakarta pada Jumat (18/10/2019). Berdasarkan informasi Kepolisian bahwa BBA melakukan
hacker menggunakan program jahat( virus komputer) rasomware. BBA mеmbеlі rаnѕоmwаrе atau malware уаng mаmрu mеngаmbіl alih kendali, уаng bеrіѕі Crурtоlосkеr dі pasar gеlар іntеrnеt аtаu dаrk wеb.
Baca Juga : Setelah Kemendagri Hacker Retas Website KPAI
Baca Juga : Setelah Kemendagri Hacker Retas Website KPAI
3. Lеwаt Suara Kеtіkаn Kеуbоаrd, Hасkеr Bіѕа Tаhu Password Pеnggunа
Hacker bisa mengetahui akun seseorang bisa melalui ketikan
keyboard dari laptop maupun komputer. Hal
ini didapat dari kesimpulan yang diperoleh dari penelitian terbaru yang
dilakukan Southern Methodist University di Texas, Amerika Serikat. Mеnurut lароrаn Thе Indереndеnt, Rabu (21/8/2019), proses реrеtаѕаn tersebut dіlаkukаn dengan perantara microphone раdа роnѕеl. Metode tersebut bekerja efektif,
bahkan ketika peretasan berlangsung di tempat publik yang berisik ataupun
ketika ada beberapa orang mengetik.
4. Putra Aji Adhari – Siswa SMP Membobol Situs NASA
Masih ingat dengan siswa SMP asal Tangerang bernama Putra Aji Adhari? Dirinya sempat menjadi viral karena skill yang dimiliki meretas situs NASA. Bermodalnya belajar secara otodidak, Putra Aji berhasil menembus sistem keamanan situs milik Amerika Serikat, dimana kita tahu bahwa NASA memiliki sistem keamanan yang sangat ketat. Luar biasanya, Putra Aji mampu melakukan uji coba pembobolan sistem NASA hanya dalam waktu 3 menit. Walaupun mampu memasuki sistem NASA, akan tetapi dia tidak berniat mencuri data atau merusak sistem.
Baca Juga : Inilah Cara Hacker SMP Meretas Situs Nasa
5. Aksi Hacker Meretas Situs KPAI
Aksi Hacker Meretas Situs KPAISekitar bulan September 2019 yang lalu, situs KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) dengan alamat kpai.go.id tidak dapat diakses. Halaman tersebut menampilkan latar hitam yang disertai dengan kata-kata "HACKED BY RAKYAT INDONESIA" dan kalimat yang menyerukan protes terhadap kekerasan terhadap mahasiswa dan bentuk perjuangan untuk mendukung KPK. Akibat aksi hacking yang terjadi, menyebabkan pengaduan online menjadi terganggu.
6. Situs Bareskrim Polri Diretas dengan Foto Novel Baswedan
Di penghujung tahun 2019, ada lagi hacker yang melancarkan aksinya. Seperti dilansir dari laman liputan6.com, situs Bareskrim Polri yang beralamat laporan.bareskrim.polri.go.id berhasil diretas hacker. Peretas yang berhasil masuk ke dalam situs Bareskrim Polri mengatasnamakan dirinya "Typical Idiot Security". Apa yang terjadi? Peretas melakukan aksi deface (mengubah tampilan website) dengan menggunakan foto Novel Baswedan berwarna merah serta berlatar belakang warna hitam. Tindakan tersebut dimulai setelah berita penangkapan pelaku kasus penyerangan Novel Baswedan dipublikasikan.
7. Tim ZEN Berhasil Juarai Hacking Cyber Jawara 2019
Pada ajang Cyber Jawara (kompetisi keamanan siber nasional) yang mulai diselenggarakan pada 18 Juli 2019 hingga 15 Oktober 2019, Tim ZEN Universitas Indonesia berhasil meraih juara pertama. Sebelumnya, Tim Zen juga menjuara ajang Cyber Jawara ini di tahun 2016 dan 2017. Terbentuknya Tim Zen diharapkan mampu memenuhi kebutuhan terhadap kekurangan SDM dibidang keamanan siber. Sehingga kehadiran para hacker seperti Tim Zen ini dapat berkontribusi secara aktif untuk membangun keamanan siber nasional di Indonesia.
4. Putra Aji Adhari – Siswa SMP Membobol Situs NASA
Masih ingat dengan siswa SMP asal Tangerang bernama Putra Aji Adhari? Dirinya sempat menjadi viral karena skill yang dimiliki meretas situs NASA. Bermodalnya belajar secara otodidak, Putra Aji berhasil menembus sistem keamanan situs milik Amerika Serikat, dimana kita tahu bahwa NASA memiliki sistem keamanan yang sangat ketat. Luar biasanya, Putra Aji mampu melakukan uji coba pembobolan sistem NASA hanya dalam waktu 3 menit. Walaupun mampu memasuki sistem NASA, akan tetapi dia tidak berniat mencuri data atau merusak sistem.
Baca Juga : Inilah Cara Hacker SMP Meretas Situs Nasa
5. Aksi Hacker Meretas Situs KPAI
Aksi Hacker Meretas Situs KPAISekitar bulan September 2019 yang lalu, situs KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) dengan alamat kpai.go.id tidak dapat diakses. Halaman tersebut menampilkan latar hitam yang disertai dengan kata-kata "HACKED BY RAKYAT INDONESIA" dan kalimat yang menyerukan protes terhadap kekerasan terhadap mahasiswa dan bentuk perjuangan untuk mendukung KPK. Akibat aksi hacking yang terjadi, menyebabkan pengaduan online menjadi terganggu.
6. Situs Bareskrim Polri Diretas dengan Foto Novel Baswedan
Di penghujung tahun 2019, ada lagi hacker yang melancarkan aksinya. Seperti dilansir dari laman liputan6.com, situs Bareskrim Polri yang beralamat laporan.bareskrim.polri.go.id berhasil diretas hacker. Peretas yang berhasil masuk ke dalam situs Bareskrim Polri mengatasnamakan dirinya "Typical Idiot Security". Apa yang terjadi? Peretas melakukan aksi deface (mengubah tampilan website) dengan menggunakan foto Novel Baswedan berwarna merah serta berlatar belakang warna hitam. Tindakan tersebut dimulai setelah berita penangkapan pelaku kasus penyerangan Novel Baswedan dipublikasikan.
7. Tim ZEN Berhasil Juarai Hacking Cyber Jawara 2019
Pada ajang Cyber Jawara (kompetisi keamanan siber nasional) yang mulai diselenggarakan pada 18 Juli 2019 hingga 15 Oktober 2019, Tim ZEN Universitas Indonesia berhasil meraih juara pertama. Sebelumnya, Tim Zen juga menjuara ajang Cyber Jawara ini di tahun 2016 dan 2017. Terbentuknya Tim Zen diharapkan mampu memenuhi kebutuhan terhadap kekurangan SDM dibidang keamanan siber. Sehingga kehadiran para hacker seperti Tim Zen ini dapat berkontribusi secara aktif untuk membangun keamanan siber nasional di Indonesia.
Demikianlah kumpulan berita hacking tahun 2019 yang sempat viral. Ada banyak aksi hacking dari para hacker ternama di Indonesia. Beberapa diantaranya tergolong dalam white hat hackers, ada pula yang termasuk black hat hackers. Kami juga banyak menulis tentang berita hacking anda bisa membacanya disini