Kabar terbaru dari Trend Micro mengumumkan laporan terbaru mereka pada daftar malware di Play Store yang mempunyai target pengguna Android. Dilansir laporan Trend Micro lewat Gizchina, terdapat kurang lebih 9 aplikasi Android di Google Play Store yang berpotensi bisa mengakses account Facebook serta Google tanpa sepengetahuan penggunanya.
Baca Juga : Cara Menghindari Serangan Phising Facebook
Perusahaan keamanan cyber Jepang juga mengatakan bahwa malware ini mampu bersembunyi dari dalam aplikasi seperti "Speed Clean" atau "Super Clean". Dengan kata lain, Para pembuat menyembunyikan malware mereka sebagai aplikasi atau alat yang mampu mengoptimalkan kinerja smartphone dengan membersihkan file yang tidak berguna.
Malware Berbahaya Android
Dan Berikut ini adalah daftar 9 Malware Berbahaya yang menyamar sebagai aplikasi Android di Play Store.
1. Shооt Clean-Junk Cleaner, Phоnе Bооѕtеr, CPU Cооlеr
2. Super Clean Lite- Bооѕtеr, Clеаn&CPU Cооlеr
3. Super Clеаn-Phоnе Bооѕtеr, Junk Clеаnеr & CPU Cооlеr
4. Quісk Games-H5 Game Cеntеr
5. Rосkеt Cleaner
6. Rосkеt Clеаnеr Lіtе
7. Speed Clеаn-Phоnе Booster, Junk Clеаnеr & Aрр Mаnаgеr
8. LinkWorldVPN
9. H5 gаmеbоx
Mampu mengambil alih Akun Google dan Facebook
Berpura-pura meningkatkan kinerja smartphone, 9 aplikasi ini justru mendownload lebih dari 3.000 varian malware pada smartphone yang terinfeksi.
Aplikasi ini akan dapat mengakss Google dan Facebook account korbannya. untuk menampilkan iklan dari platform yang sah, seperti Google atau Facebook dengan jaringan Pemirsa AdMob.
Baca Juga : Cara Memastikan Akun Facebook Tidak Di Hack
Kemudian, pelaku akan mensimulasikan klik pada iklan yang muncul untuk mengambil keuntungan uang tanpa sepengetahuan korban. Dengan cara ini, pelaku juga dapat men-download perangkat lunak yang lebih berbahaya tanpa disadari oleh korban.
Memalsukan Posting di Google Play Store
Dan yang terakhir, Mereka juga dapat menggunakan akses ke posting, komentar dan peringkat rating palsu di Play Store untuk menarik korban lain dan men-download aplikasi tersebut.
Informasi, semua aplikasi yang terinfeksi telah dihapus dari Google Play Store, dan kemungkinan akan aktif kembali melalui aplikasi palsu yang lain.
Saat ini, negara-negara yang terinfeksi dengan malware, termasuk Jepang, Amerika Serikat, Taiwan, Thailand dan India.
Sumber : Liputan6