Baru-baru ini para pemain Pubg seluruh dunia sedang mengalami masalah. Seperti masalah koneksi dan performa game. Developer game mengatakan masalah terjadi karena upaya penahanan atau sedang menangkal srangan DDoS (distributed denial of service),
Developer mengklaim bahwa beberapa masalah seperti penurunan frame rate, crushing, dan Freeze sering terjadi memang secara tidak langsung tidak terkait dengan serangan DDoS. Mereka juga meyakinkan pemain untuk menghubungi tim dukungan PUBG Corp bila mengalami kesulitan dalam permainan dan berbagi informasi sebanyak, terutama spesifikasi rinci dari perangkat hardware yang digunakan.
Baca Juga : Gaya Bermain Player PUBG di Indonesia
Dari serangan DDoS ini, PUBG Corp mengakui bahwa mereka telah mengalami lonjakan intensitas serangan DDoS dari bulan November lalu, dan terus berkembang sampai saat ini.
Dampak Serangan DDoS
Attacker dapat menggunakan dua cara untuk melakukan serangan ini, yaitu membanjiri lalu lintas atau bisa disebut trafic flooding. Ketika penyerang menggunakan trafic flooding, attacker akan membanjiri jaringan dengan banyak trafik sehingga jaringan tidak lagi dapat menampung aliran data. Akibatnya, pengguna yang ingin masuk ke website atau server tidak memiliki akses ke situs karena penuhnya jalur data.
Menangkal Serangan DDoS
PUBG Corp tidak mengatakan siapa dalang serangan ini, tapi sayangnya serangan DDoS secara tidak langsung mempengaruhi kinerja permainan. Ketika sistem diuji untuk perlindungan DDoS, server lokasinya dipindahkan jarak yang agak jauh sehingga meningkatkan ping tinggi dari biasanya dan beberapa masalah lain didalam game.
Baca Juga : Settingan Sensitivitas dan Aim PUBG Mobile Terbaru
Untuk saat ini PUBG Corp terus mengumpulkan informasi tentang pelaku di balik serangan ini untuk mengambil tindakan hukum. Dampak dari serangan DDoS telah diredam hingga 85%. Namun, masalah yang disebabkan oleh serangan akan berlanjut sampai PUBG Corp bisa menemukan solusi yang tepat.
Adapun Macam-macam serangan DDoS adalah :
Ping Of Death
UDF Flooding
Syn Flooding
Remote Controlled Attack
Jumlah komputer server yang digunakan untuk melakukan serangan, akan menyebabkan dampak yang lebih besar ke target. pelaku juga dapat bersembunyi di balik server dan tidak terlacak.