Amazon Berhasil Menangkal Serangan DDoS
Daftar Isi Artikel
Amazon dikabarkan berhasil menepis serangan cyber yaitu DDoS (distributed denial-of-service) menurut laporan itu adalah serangan terbesar didunia. Amazon mengkonfirmasi berbagai ancaman cyber dan berhasil ditangkal oleh Tim Keamanan Cyber miliknya.
Serangan DDoS ini telah menjadi rekor terbaru terbesar karena serangan DDoS mencapai 2,3 terabit per detik (Tbps) pada Februari lalu. Karena serangan ini, Amazon bahkan membuat minggu itu sebagai Hari yang darurat. Bila dibandingkan dengan serangan DDoS yang pernah terjadi Serangan ini jauh lebih tinggi.
Rekor dari serangan cyber terbesar pernah terjadi pada 2018 dimana platform keamanan NetScout Arbor hanya bisa menangkal Serangan DDoS sebesar 1,7 Tbps. Sebelumnya pernah terjadi pada platform coding GitHub yang mengaku kena serangan DDoS sebesar 1,35 Tbps
klaim Amazon sendiri tidak pernah menerima serangan DDoS dengan jumlah sebesar itu. Bahkan, sejak Q2 2018 dan Q4 2019, serangan DDoS berhasil ditangkal oleh AWS shiled disebut tidak kurang dari 1 Tbps.
Meskipun serangan DDoS ini terbesar, tetapi amazon tidak menyebutkan siapa yang berada di belakang serangan tersebut, berikut situs atau platform pengguna AWS mana yang ditargetkan oleh para sang hacker. Metode serangan DDoS yang sering digunakan adalah "CLDAP reflection."
Untuk informasi, DDoS menyerang sejumlah besar paket data ke server. Pengurangan jumlah paket data yang diterima dalam waktu yang sama dapat menyebabkan server lambat, bahkan bisa tumbang. Dan metode DDoS "CLDAP reflection" sendiri yang memanfaatkan server pihak ketiga untuk melipatgandakan jumlah data yang dikirimkan ke alamat IP korban.
Data yang digandakan itu bisa berkisar 56-70 kali lipat lebih besar dari data asli.
Source : KompasTekno