Dengan platform yang semakin berjibun, nonton film masa ini sudah tidak juga jadi hal yang sulit. Dulu, kita mesti berangkat ke bioskop, beri (uang) parkir, bayar tiket untuk dapat menikmati sebuah film. Sudah sampai bioskopnya telat, gelap, pusing mencari tempat duduknya, Pokoknya ribet. Atau apabila tidak ingin ke bioskop, perlu menanti momen-momen eksklusif seperti Lebaran dan natal untuk dapat nonton film-film yang bakalan ditayangkan di TV kayak Home Alone dan Warkop DKI.
Sekarang dengan semua fitur yang disertakan dengan Netflix Mills Video WeTV dan banyak lagi. Anda dapat memberikan tampilan berkualitas tinggi dengan biaya berlangganan. Siapa pun bebas melihat Film di ponsel atau laptop kapan saja di mana saja.
Meskipun begitu, telah diberi kesederhanaan semacam itu pun cukup banyak orang yang tega nonton tidak pada tempatnya. bukan cuma karena hal tersebut tak layak, namun juga tidak menghormati para sineas film yang sudah susah-susah membuat dan memproduksi film tersebut.
Nonton Film di Tiktok? Kampungan Banget Sih
Baru-baru ini ada aplikasi yang membuat beberapa orang jadi menonton film jadi pada aplikasi tersebut. Aplikasinya adalah TikTok. Seperti yang kamu ketahui dari boomingya game squid akhir-akhir ini terdapat potongan film (Spoiler) yang sudah banyak diupload di TikTok. jadi membuat orang yang belum menonton jadi tidak greget lagi.
Namun sayangnya, tidak cuma cuplikan Squid Game yang disodorkan oleh oknum-oknum tak punya tanggung jawab, namun bermacam - macam film seperti Imperfect, Perempuan Tanah Jahanam, dan lain sebagainya juga terkena paparan imbasnya. akibatnya banyak orang yang nonton film melalui cuplikan video singkat yang ada di TikTok yang katanya nonton secara legal.
Meskipun sejauh yang saya tahu TikTok hanya berisi video pendek orang menari dan memasak dan hal-hal lain tetapi sekarang telah dibuat sebagai tempat di mana orang dapat menonton film secara ilegal tanpa memikirkan si pembuat film. Yang sudah susah payah membuatnya dan lagi si uploader hanya memikirkan tentang dirinya saja yaitu mendapatkan popularitas.
Akan tetapi, tampaknya tidak akan gampang membasmi orang-orang yang sering kali mempertontonkan cuplikan film itu sebab mereka memiliki pasarnya sendiri. Banyak orang Indonesia yang ternyata menikmati kutipan film di TikTok akhirnya view-nya selalu tinggi. Karena gratis, mungkin demikian yang ada dipikiran mereka. sampai-sampai penulis sempat melihat satu film yang ditampilkan hingga ratusan part serta banyak yang nonton. mengapa bisa ya orang-orang ini nonton film dengan menanti sampai ratusan part ? sedangkan apabila nonton secara legal pasti bisa selesai tanpa mesti menunggu ber-part-part.
Apabila tidak suka mengapa tidak di skip saja ? Sudah! Keles. setelah di skip, akan Datang Lagi di FYP tiap kali penulis scroll. Sekali duakali sih tak masalah, Lah ini muncul terus, hadeh, malahan waktu saya sudah menekan “not interested”. Menurut saya, selagi tidak ada prosedur dari TikTok yang melarang orang-orang ini tidak mengunggah cuplikan film tanpa izin di platform mereka sih jangan harap bisa hilang. Ya jadi diamkan saja.
Untuk kalian yang selalu nonton film secara ilegal di TikTok, opsi yang bagus adalah langganan dan nonton secara legal, deh. Mari sama-sama hargai pekerjaan keras para sineas film yang telah menciptakan berbagai film berkualitas. Dan untuk kamu yang masih membagikan cuplikan film di TikTok semata-mata buat dapat view dan like, kamu kampungan banget!
Sumber: Mojok.co