Maraknya peredaran judi online di industri game, tak cuma sekedar memberi saweran saja kepada para streamer game Mobile Legends. Pasalnya, beberapa waktu yang lalu situs judi online terpantau telah mensponsori pertandingan Mobile Legends di Indonesia. Fakta dan informasi tersebut mencuat, setelah akun media sosial @PartaiSocmed mengunggah tangkapan layar live streaming turnamen Mobile Legends ladies yang disponsori situs judi online di YouTube. Simak secara detail informasi berikut ini mengenai judi online sponsor Game Mobile Legends!
Kabar turnamen esports yang disponsori situs judi online tersebut, membuat banyak warganet begitu terkejut. Karena, mengingat sejumlah nama tim-tim hebat dan terkenal, ikut bertanding di kompetisi esport ini. Adapun tim-tim tersebut, antara lain GPX Basreng, Luna Nera Eira, Poke Queen Id, Evos Lynx, Alter Ego Nyx, Pahlevi Esports, Mab Cyra dan Volt Arc.
Fakta Larangan Promosi Judi Online Oleh Pihak Moonton, Bagi Para Streamer Mobile Legends
Selain fakta dari akun media sosial @PartaiSocmed mengenai judi online sponsor Game Mobile Legend, ada beberapa fakta lain yang setelah berita tersebut ramai diperbincangkan. Belakangan ini, tengah ramai di sosial media khususnya Twitter tentang kasus streamer Mobile Legends, yang diduga terima saweran atau donasi dari situs judi online.Selain itu, saweran atau donasi tersebut diklaim sebagai bentuk promosi atau endorsement dari situs judi online. Hal tersebut bertujuan, untuk menarik perhatian para penonton, khususnya anak-anak muda yang gemar bermain game.
Bahkan, sejumlah nama seperti Steven Kurniawan atau Marsha Ozawa dan Ihsan Luminaire pun disebut-sebut menerima endorsement yang sangat besar dari situs judi online tersebut. Hal yang membuat geram para netizen adalah, saweran dari situs judi online tersebut bisa mencapai puluhan juta hingga ratusan juta rupiah dalam satu kali streaming.
Menariknya, para streamer Mobile Legend tersebut hanya cukup meneriakkan kata-kata seperti "gacor" "depo", atau "cair sekarang" yang membuat mereka sudah mengantongi uang dengan jumlah tak sedikit. Sontak, kasus ini menimbulkan kontroversi dan kecaman dari berbagai pihak, salah satunya datang dari pihak Moonton selaku developer game Mobile Legend.
Setelah kabar tersebut viral dan ramai menjadi perbincangan para netizen, akhirnya membuat Moonton angkat bicara. Melalui postingan di sosial media Instagram MPL Indonesia, Moonton Games bersama MPL dan MDL ID menyatakan sikap menentang keras, tentang aktivitas perjudian online yang bisa berdampak negatif pada generasi muda di Indonesia.
Selain itu, Moonton juga mengungkapkan pihaknya tidak mendukung adanya promosi atau penyebaran aktivitas perjudian online di Indonesia, oleh para streamer Mobile Legend atau content creator, baik secara langsung maupun tidak langsung. Moonton juga memahami banyak streamer dan content creator Mobile Legend tidak sepenuhnya memahami tentang seriusnya masalah judi online ini.
Fakta Rencana Moonton Untuk Edukasi Para Streamer Dan KOL Mobile legend, Agar Lebih Baik
Dengan adanya kejadian tersebut, akhirnya perusahaan dari Moonton berencana, untuk mempromosikan edukasi yang lebih besar. Sehingga, bisa meningkatkan standar keseluruhan komunitas content creator MPL dan MDL ID agar lebih baik lagi kedepannya. Nantinya, Moonton akan meluncurkan sebuah workshop bagi para content creator, untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya perilaku baik, profesionalisme, dan menjadi panutan bagi para penggemar.
Selain itu, pihak Moonton juga akan memperkuat peraturan untuk memastikan semua tim, pemain, dan KOL bekerja sama dengan Moonton Games atau MPL dan MDL ID untuk mematuhi standar profesionalme tertinggi dan mengikuti panduan yang telah ditetapkan.
Tak hanya itu, tindakan ketat dan cepat tersebut akan diambil untuk pemain, content creator, atau key opinion leader (KOL). Nantinya akan ada tindak tegas, jika melanggar peraturan Moonton dalam mempromosikan aktivitas ilegal, termasuk perjudian online.
Beberapa streamer Mobile Legend yang terlibat dalam kasus tersebut, sudah mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf kepada para penonton dan penggemar. Selain itu, para streamer yang terlibat promosi judi online mengaku, tidak mengetahui saweran yang mereka terima berasal dari situs judi online dan tidak bermaksud untuk mempromosikan situs judi tersebut.
Fakta Investigasi Kominfo Kepada Para Streamer Mobile Legend Yang Promosi Judi Online Di Youtube
Terkait viralnya berita tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku sudah melaporkannya ke pihak YouTube, serta tengah melakukan investigasi kepada para streamer tersebut. Maraknya siaran langsung game yang disponsori situs judi online ini, terjadi ketika Kementerian Kominfo menyatakan perang terhadap perjudian online di Indonesia.Meskipun sudah diberantas oleh pemerintah, ternyata penyelenggara judi online tersebut tidak kehabisan akal, untuk mempromosikan tindakan terlarang tersebut ke berbagai pihak. Bahkan, sejak tahun 2018 lalu Kominfo menyatakan, sudah menangani lebih dari 3,7 juta konten negatif di internet, baik di situs web maupun di media sosial yang ada.
Fakta Konten Negatif Dan Situs Judi Online Mencapai 3,7 Juta Sudah Di Blokir Kominfo
Pada tahun 2018 hingga 2023, sebanyak 969.308 konten judi online, 8.954 konten fintech ilegal, dan 1.211.571 konten pornografi, sudah berhasil diblokir oleh pihak Kominfo. Selain itu, terdapat penanganan sisipan halaman judi pada Situs Pemerintahan mencapai 9.607 temuan.Salah satu upaya terbaru dari Kominfo dalam memberantas konten negatif, dan judi online adalah, instruksi yang sudah diterbitkan pada 14 September 2023 lalu. Instruksi tersebut adalah Undang-Undang No.1 Tahun 2023 tentang Pemberantasan Judi Online dari Kominfo.
Oleh karena itu, Kementerian Kominfo berkomitmen akan melakukan upaya preventif dan proaktif, untuk memberantas berbagai konten judi online atau judi slot di seluruh platform dalam waktu 7 hari sejak tanggal 14 September 2023 lalu. Adanya undang-undang tersebut membuat masyarakat menjadi tenang agar judi online sponsor Game Mobile Legends tidak akan terulangi lagi.